Selasa, 29 November 2016

Ahirnya Penghina Gusmus Minta maaf

Ahirnya Penghina Gusmus Minta maaf

Baiklah para pemirsa blog LBM MURA, kali ini akan saya sharing tentang permintaan maaf dari salah satu orang yang berani-beraninya mencaci gusmus dengan kata-kata yang tidak pantas di ucapkan walaupun kepada orang sepadan kita, apa lagi yang di tuju adalah ulama' yang alim dan sudah menjadi salah satu tokoh ulama' besar NU yaiu Gusmus atau Mustofa Bisri.

Cacian tersebut ia ucapkan melalu akun media sosialnya yaitu twitter setelah Gusmus membuat sebuah twit barunya yaitu menyikapi sikap atau tindakan yang akan di lakukuan oleh beberapa orang untuk shalat jum'at di jalan (Aksi damai jilid III 212) dan hingga ahirnya tema aksi berubah menjadi aksi super damai atau aksi Berdoa bersama tempatnya pun tidak lagi di jalan yang notabene mengganggu kepentingan umum namun di bundaran Tugu Monas, dan berikut kata-kata gusmus tersebut:

"Kalau benar, wah dalam sejarah islam sejak zaman Rosulullah SAW baru ini ada BID'AH sedemikian besar, dunia Islam pasti heran"

Lalu apakah yang di ucapkan oleh Pandu Wijaya ini? silahkan anda simak screenshot di bawah ini:

Ahirnya Penghina Gusmus Minta maaf
foto mas Dafid fuadi


Melihat dari kata-kata tersebut rasanya saya tidak mau menuliskannya, karena terlalu lancang untuk di ucapkan kepada ulama' sekaliber Gusmus. semoga kita terhindar dari sikap sombong kepada para ulama' amiin

Lalu apa yang terjadi setelah penghinaan tersebut?
Tentunya kejadian tersebut membuat Kaum Nahdliyyin gerah, dan membuat Badan otonom Densus 88 Nu, Banser untuk menindak tegas, kemudian pada ahirnya mas Pandu Wijaya datang ke kediaman Gusmus untuk meminta maaf secara tertulis

Selain dari pada itu saya juga kedapatan informasi atas kedatangan mas Pandu tiba di kediaman Gusmus di akun twitternya mas ali mahbub untuk minta maaf. demikianlah detik-detik perjalanan minta maaf. yang saya dapatkan dari screenshot dari mas ali mahbub:

Ahirnya Penghina Gusmus Minta maaf

Dan ini juga dari mas M Dhofarul Muttaqiin yaitu detik-detik kedatangan Pandu wijaya di kediaman gusmus untuk meminta maaf:








Demikianlah share kami kali ini, semoga apa yang saya bagikan menjadi sebuah pembelajaran bagi kita untuk tidak berbicara sembrono apalagi kepada para ulama' semua apa yang kita ucapkan, kita tulis, kita niatkan semua akan terekam oleh Allah SWT. semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar